Mesir Kuno
Lukisan-lukisan yang
didominasi oleh profil-profil manusia ini, memiliki ciri yang amat khas dalam
penggambarannya. Kedua tangan memiliki sisi yang sama dengan panjang jari yang
sama, dada menghadap ke depan, namun kedua kaki dan kepala menghadap ke
samping, serta profil mata yang digambar dengan perspektif depan. Gaya lukis
ini tentu saja tidak menggambarkan perspektif manusia yang tepat. Seniman Mesir
tampaknya berusaha menggambar profil tubuh manusia sejelas-jelasnya sehingga
harus menggabungkan berbagai perspektif fitur tubuh dalam satu profil lukis.
Selama 3000 tahun ke depan, para seniman Mesir kuno tetap mempertahankan gaya
lukis ini.
Ditemukan pada lembaran papyrus, peti mati dan dinding. Kesan yang ditampilkan bersifat dekoratifilustratif dan simbolis. Sedangkan cara menggambar objeknya yaitu:
- Bersifat ideoplastis, mengungkapkan apa yang dipikirkan dan bukan yang dilihat sebenarnya
- Menggunakan prespektif batin, artinya menggambarkan besar kecilnya objek bukan ditentukan oleh jarak pandangan melainkan berdasarkan martabat orang yang digambarkan. Misalnya gambar seorang Raja lebih besar dari pada rakyatnya
Mesopotamia
Masyarakat Mesopotamia tidak mengenal kultus kematian sehingga
jarang ditemukan makam sebagai bentuk arsitektur yang khas. Keseniannya lebih
bersifat duniawi, tetapi sisa – sisa peninggalannya tidak sampai ke
jaman kita karena:
- Mengunakan bahan yang tidak tahan lama (batu bata)
- Sering terjadi bencana banjir
- Masyarakatnya bersifat vandalis (perusak) karena sering terjadi perebutan kekuasaan (perang)
Yunani
Kebudayaan klasik Yunani yang dilanjutkan oleh bangsa
Romawi menjadi tenggelam ratusan tahun karena orientasi berpindah ke ajaran Kristiani,
dan abad gemilang menjadi ―abad kegelapan‖. Namun kemudian abad
pertengahan tersebut didobrak oleh para seniman karena dianggap tidak memberikan
kebebasan dalam berkarya seni-budaya. Untuk mewujudkan cita-budaya yang
bebas secara kemanusiaan, maka orientasi berkarya seniman kembali kepada seni
klasik kuno (Yunani-Romawi) yang naturalistis-idealis dan didasari
filsafat humanismenya.
salam hangat dari kami ijin menyimak gan, dari kami pengrajin jaket kulit
BalasHapus